Banjirlah Jakarta


In the middle of January 2007, i was trapped in a big flood near Grogol. It was so frustrated me, but somehow i enjoyed it. I take my pocket camera and take some pictures then. It was so ironic, i was so frustration but in the other hand i was so happy. Why ? Why ? (image upside was taken by me on that time)

Hari ini, lima tahun dari kejadian itu Jakarta kembali menghadapi banjir besar. Anehnya orang-orang di ibukota menghadapinya dengan suka cita, malah menurut pemberitaan, warga ibukota menikmati banjir di Jalan Tamrin dengan foto-foto. Honestly, it's good for Jakarta citizen; it's more like a heaven in the middle of the hell. Yeah, ironic. But it's cool dude !.

Mengapa banyak orang berbahagia ? mungkin orang-orang bahagia melihat sebuah "raksasa" diterjang sesuatu yang sederhana saja ; air. Limpahan air tersebut seolah menelanjangi ibukota dari tahun ke tahun. Sehebat dan secanggih apapun ibukota, banjir selalu bisa berkata ; You loose !

Banjir ibukota tak lagi tebang pilih, tak hanya menerjang kawasan kumuh di pinggiran ibukota. Tapi menerjang pula pusat-pusat kuasa. Jalan Tamrin-Sudirman yang menjadi sentra perputaran uang dalam jumlah yang tak terbilang pun keok dihajarnya, begitupun tak jauh dari istana negara.

Hahaha, sampai kapankah ibukota dan penghuninya masih berani pongah ? Berpestalah ibukota !

*Entah kenapa melihat suasana ibukota setahun terakhir mengingatkanku pada sebuah tulisan Simon Winchester "Krakatoa". Pada sebuah bab ia menggambarkan carut marut batavia sebelum ledakan besar Krakatau 1883. I know it just my fantasy....www.paketumrohdesember.com

Image by huzer apriansyah

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Antagonist is me...

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger