Ironi Umroh


Ketika ibadah adalah ritual semata, saat Tuhan hanya hadir saat kita merasa butuh. Lantas dimana hakekat tauhid kita ? Ibadah umroh dengan pilihan paket umroh yang harganya taklah murah, hanya sekedar pajangan prasasti ibadah yang kadang tanpa penghayatan.Ibadah haji, kadang tak hanya kebanggan yang disandang hanya karena imbuhan "H" di depan nama, oh alangkah telah tersesatnya kita.

Lantas dimana keagungan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keseharian kita ? Di jalanan ibukota sesama pengguna saling memaki bahkan kadang beradu fisik. Di saat hari-hari kita diisi kebencian dan bahkan rasa dendam, lantas dimana kehusyukan kita saat beribadah di hadapan ka'bah ? semua tergerus oleh suasana penuh persaingan hidup.

Umroh kadang kala telah menjadi ritual akan egoisnya kita, umroh kadang kehilangan makna manakala substansi ibadah terkubur oleh keinginan manusia untuk dipuji. Umroh kadang tentang seberapa mahal harga paket umroh yang dipilih. Umroh tak selamanya tentang nilai, kadang hanya tentang angka-angka, biaya umroh memang tak murah, apalagi paket umroh desember atau paket umroh ramadhan, tapi yang jauh lebih penting dari itu semua adalah nilai yang terkandung dari ibadah ini. Lantas bagaimana ibadah umroh berdampak pada kehidupan keseharian kita setelah itu ?

Bukan pada hotel apa tempat kita menginap, bintang berapa ? atau berapa banyak biaya umroh yang kita keluarkan dan siapa saja yang kita bayarkan umrohnya. Ini bukan substansi hanya penunjang saja, semoga kita tak salah arti.



Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Antagonist is me...

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger